Senin, 26 September 2011

ETIKA BISNIS

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Ciri-ciri bisnis yang beretika sebagai berikut :

1. Tidak merugikan orang lain atau pebisnis lain
2. Tidak menyalahi aturan-aturan
3. Tidak melanggar hukum
4. Tidak menciptakan suasana keruh pada saingan bisnis
5. Ada izin usaha yang jelas dan juga sah secara aturan dan hukum

CONTOH BISNIS YANG TIDAK BERETIKA

Ice cream merupakan makanan yang hampir disukai oleh berbagai lapisan masyarakat baik anak-anak maupun orang dewasa. Akhir-akhir ini PT.UNILEVER mengeluarkan produk ice cream baru yaitu MAGNUM yang langsung dapat merebut perhatian banyak orang. Karena rasanya yang enak dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia maka magnum pun menjadi ice cream yang paling dicari-cari sampai-sampai saya pun tidak ketinggalan untuk ikut antusias terhadap ice cream yang satu ini

Ketika semua penikmat ice cream sedang antusias dan menikmati ice cream produksi dari PT UNILEVER ini tiba-tiba ada yang menyebarkan berita bahwa ice cream tersebut terbuat dari lemak babi yang diketahui didalam komposisi es krim magnum tertera kode E472 yang berarti lemak babi.
Nah ini membuat saya kaget bukan main karena setau saya babi itu haram dimakan oleh umat islam lalu bagaimana ini “pikir saya“ karena saya pernah memakannya , berarti telah masuk makanan haram kedalam perut saya.

Akibat berita ini membuat penjualan ice cream magnum menjadi merosot tajam karena krisis kepercayaan dari masyarakat. Tak lama kemudian pihak magnum pun mengeluarkan klarifikasi atas isu yang beredar di masyarakat dan menjelaskan tentang kode E472 tersebut. MenurutRibut Purwanti, Media Relation (Humas) PT. Unilever mengatakan bahwa sebenarnya isu yang beredar seperti itu adalah tidak benar dan hanyalah Hoax alias bohong belaka saja.
"Jadi semua produk es krim yang dipasarkan oleh PT. Unilever Indonesia adalah Halal dan itu bisa di buktikan dengan adanya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia(MUI)," jelasnya. Dirinya juga mengatakan bahwa untuk semua produk yang dimiliki oleh PT. Unilever selalu di sertai dengan kode halal dan sertifikasi. Semua produk yang memiliki kode E471 dan E472 merupakan kode Internasional yang mengandung Emulsifair atau jenis pengelmusi yaitu tambahan bahan pangan yang sebenarnya penggunaannya di perbolehkan oleh badan POM.


Kesimpulan

Jadi berita bohong atau isu-isu yang dibuat untuk menjatuhkan suatu produk adalah perbuatan yang tidak terpuji dan tidak pantas dilakukan dalam melakukan persaingan bisnis, untuk melakukan persaingan gunakanlah persaingan secara sehat karena hal tersebut dapat merugikan pihak-pihak tertentu.



Sumber

http://www.hidayatullah.com/read/15974/21/03/2011/lppom:-kode-e472-tidak-berarti-babi.html


Senin, 02 Mei 2011

SINOPSIS FILM FULL HOUSE



Inilah drama seri Korea yang “best seller” dengan tema cerita sederhana, namun dikemas dengan sangat memikat. Drama ini termasuk salah satu ikon Korea yang membuat banyak orang yang dulunya tidak menyukai Korea, akhirnya kepincut abis untuk terus menyaksikan drama Korea yang lain.
Dikisahkan tentang Li Yeong-jae, seorang aktor yang parlente dan tengah naik daun. Dalam perjalanannya ke Shanghai untuk pembuatan film terbarunya dengan artis lokal,ia dan Han Ji-eun (seorang gadis biasa yang cenderung naif) bertemu di pesawat. Han Ji-eun yang baru pertama kali naik pesawat dengan cuek bertanya ini itu bahkan memuntahkan makanan ke baju Yeong Jae. Dari sinilah “perjodohan” mereka sebenarnya telah dimulai. Setelah Ji-eun pulang ke Korea, ia kaget karena rumahnya Full House yang dibangun almarhum ayahnya telah dijual oleh sepasang sahabat karibnya– yang merupakan satu-satunya sahabat yang dia punya. Lebih kaget lagi, karena yang membeli adalah Yeong Jae lewat perantara manajernya. Karena kasihan dengan Ji-eun yang telah yatim piatu dan sempat jatuh sakit, serta tidak punya siapa-siapa (karena temannya kabur entah ke mana), Li Yeong-jae menampung Ji-eun di rumahnya. Tapi ada syaratnya, Han Ji-eun harus mau bekerja sebagai pembantu — bersih-bersih dan memasak — karena Ji-eun juga harus membayar utangnya kepada Yeong-jae yang dipinjamkannya waktu di Shanghai.
Di sisi lain, Yeong-jae mencintai temannya semenjak kanak-kanak Hui-yuan yang juga menjadi desainer Yeong-jae. Namun ia bertepuk sebelah tangan, karena Hui-yuan justru mencintai seniornya Liu Mingge yang juga merupakan teman sepermainan Yeong-jae dan Hui-yuan sedari kecil. Karena kesal cintanya ditolak, Yeong-jae melamar Ji-eun. Ji-eun yang tidak tahu apa-apa menolak mentah-mentah. Tapi ia luluh juga, karena ia diiming-imingi mendapatkan Full House. Ji-eun akhirnya setuju, karena perkawinan itu cuma kontrak 6 bulan, punya perjanjian tidak mencampuri kehidupan pribadi masing-masing, tidak ada kontak fisik, mendapatkan gaji sebagai istri, dan paling menggiurkan adalah mendapatkan Full House kembali. Perjanjian bisa batal– terutama hak mendapatkan Full House, jika membocorkan hal kawin kontrak ke pihak lain. Sangat masuk akal, tinggal serumah, bertemu setiap hari,menumbuhkan benih-benih cinta di antara Li Yeong-jae dan Han Ji-eun. Meskipun pertemuan terbesar mereka adalah bertengkar, tidak mampu menghambat tumbuhnya benih cinta di antara keduanya. Bahkan Li Yeong-jae mencari-cari alasan untuk memperpanjang kontrak perkawinan menjadi 3 tahun. Dalam perjalanannya, Han Ji-eun yang berprofesi sebagai penulis novel bertemu dengan Liu Mingge, orang kaya yang mempunyai perusahaan penerbitan. Bisa ditebak Liu Mingge yang sebelumnya acuh tak acuh dengan perempuan yang hanya mengejar-ngejarnya karena ketampanan dan kekayaannya, tergila-gila dengan Han Ji-eun yang polos.

Pertarungan pun dimulai. Liu Mingge yang geram melihat Li Yeong-jae yang sering menyia-nyiakan Ji-eun karena sibuk mengejar cinta Hui-yuan, berusaha menyenangkan dan selalu menjadi tempat curhat bagi Ji-eun. Li Yeong-jae pun dibakar api cemburu, meski di sisi lain tidak mau melepaskan Hui-yuan. Sedangkan Hui-yuan memanfaatkan Yeong-jae sebagai pelarian setelah cintanya ditolak Liu Mingge. Ia bertekad menghancurkan rumah tangga sahabat karibnya itu dan membawa kembali cinta Li Yeong-jae untuknya.
Meski sering bertengkar, berpisah dalam waktu lama dan “bercerai”, tidak membuat bara cinta antara Li Yeong-jae dan Han Ji-eun padam. Bahkan semakin menjadi-jadi. Cinta yang dipupuk oleh kebersamaan dan waktu itu membuat mereka akhirnya dipersatukan dalam mahligai rumah tangga yang seutuhnya dan sesungguhnya.
Para pemain Full House :

Rain Bi berperan sebagai Li Yeong-jae.
Li Yeong-jae digambarkan sebagai seorang aktor yang populer, dipuja banyak gadis, namun mempunyai kepribadian yang masih labil, bahkan cenderung masih kekanak-kanakan. Ini terlihat dari cara ia memperlakukan Han Ji-eun .

Song Hye-Gyo sebagai Han Ji-eun
Berperan sebagai gadis biasa yang cenderung naif,polos, jujur dan apa adanya. Meski sering dikatakan bodoh (burung bodoh) dan tidak mempunyai bakat dalam menulis oleh Yeong-jae, ia tidak pernah putus asa.

Kim Sung-soo sebagai Liu Mingge
Dalam film ini ia berperan sebagai anak konglomerat yang kesepian jauh dari sanak saudara dan orang tua yang sibuk berbisnis di luar negeri. Ia mapan dan dikejar-kejar banyak wanita, tak terkecuali Hui-yuan yang hanya dianggap adik oleh Mingge. Sifat playboy-nya mendadak hilang setelah bertemu dengan Ji-eun yang tak peduli dangan kekayaan dan ketampanannya.

Han Eun-jung sebagai Kang Hye-won
Hui-yuan adalah anak orang kaya yang juga kesepian. Kesibukannya sehari-hari adalah mengelola butik miliknya dan konsultan designer bagi Yeong-jae. Semula ia mencintai Liu Mingge yang suka melindunginya sewaktu kecil dari gangguan bocah laki-laki lain. Tapi karena ditolak, ia berbalik mengejar Yeong-jae yang kemudian disadarinya sebagai pelindung sejatinya. Ia tidak mau melepaskan Yeong-jae .

Menulis Dengan Gaya Saya Sendiri



“Karya Tulis merupakan hasil dari suatu proses bernalar penulisnya, jadi tidak salah jika kita menilai seseorang dari sebuah karya tulisnya “


Karya tulis adalah segala hasil karya manusia yang berwujud tulisan .Secara umum, kita bisa membedakan karya tulis berdasarkan sifatnya menjadi karya tulis yang fiksi dan karya tulis yang bersifat ilmiah.
Karya tulis yang bersifat fiksi merupakan hasil karya manusia yang berasal dari imajinasi, emosi dan kondisi kejiwaan manusia. Karya tulis yang bersifat fiksi ini bisa berupa prosa atau bisa juga berwujud puisi. Sedangkan karya tulis yang bersifat ilmiah adalah karya tulis yang lahir dari olah pikir manusia dan berdasarkan pada fakta. Kita bisa memasukkan skripsi, laporan penelitian, opini, dan artikel ke dalam kategori karya tulis yang bersifat ilmiah.

Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah ‘Luka’. Paling tidak menurut Tenni Purwanti, penulis kelahiran 2 Mei 1986. Terbukti, sepuluh dari 11 cerita pendek dalam buku kumpulan cerpen perdananya sarat pesan beraroma ‘luka’. Penulis memilih untuk menggunakan narasi ketimbang dialog, karena ingin menonjolkan sisi kebatinan para tokoh. Narasi sanggup menceritakan hingga ke dalam kata hati tokoh dibandingkan dialog yang mungkin terlihat sekadar basa-basi.

Setiap penulis memang memiliki cara sendiri-sendiri dalam meluapkan perasaan dan segala sesuatu yang mereka rasakan sehingga membentuk gaya bahasa atau cirri khas untuk masing-masing penulis .

http://resources.infolinks.com/static/skins/loader.gif

GEDUNG MEGAH UNTUK WAKIL RAKYAT



Biaya sebesar 10,471 milar ang dikeluarkan Sekretariat Jenderal DPR untuk membangun gedung DPR dinilai terlalu mahal. Sebab biaya tersebut hanya digunakan untuk membayar manajemen konstruksi sebesar 864 juta dan konsultan perencanaan senilai 9,6 miliar . Ketidaksetujuan rakyat atas pembangunan ini , bisa dilaksanakan dengan ungkapan lisan dalam forum silaturrhami maupun pernyataan-pernyataan yang dapat disampaikan melalui kantor DPRD masing-masing atau kantor partai di daerah masing-masing Sebab, pada hakikinya rakyatlah pemilik kedaulatan. Jika rakyat menyatakan bahwa proses pembangunan gedung tersebut harus dihentikan, maka tidak ada alasan apapun bagi DPR untuk tetap melanjutkannya. Jika rakyat menyatakan anggota DPR hanya layak dapat gedung sederhana misalnya, maka itulah keputusan rakyat yang harus dilaksanakan oleh DPR,
Anggota DPR juga harus lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi, seseorang dan golongan.

Rencana pembangunan gedung baru DPR itu sendiri menimbulkan sikap pro dan kontra di kalangan para wakil rakyat itu. Ada yang menyebutkan bahwa pembangunan gedung baru itu harus ditunda karena para wakil rakyat mesti memikirkan upaya-upaya konkret membantu jutaan rakyat yang sedang menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Namun di lain pihak, ada pula anggota DPR yang bersikeras bahwa karena rencana pembangunan gedung itu sudah lama dilakukan maka harus dilanjutkan.

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla menilai proyek pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berada di kawasan Senayan, Jakarta dengan menelan dana Rp1,2 triliun itu adalah terlalu mahal dan mewah. "Angka Rp1,2 triliun itu kemahalan, terlalu mewah," kata Kalla . Kalla yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PMI menilai proyek pembangunan gedung DPR yang terlalu mewah itu seharusnya ditinjau ulang. "Apakah urgensinya itu sekarang karena ada lebih hal-hal lain yang perlu lebih diperhatikan," ujarnya.

Senin, 28 Februari 2011

Bahayanya Berkendara Sambil Menggunakan Handphone


Jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan telepon seluler (HP) saat berkendara. Sanksi berupa tilang diatur dalam UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Ada sanksinya, bisa ditilang saat menggunakan HP, coba tolong dikurangi pengguna HP saat berkendara, apalagi sambil SMS atau BBM (Blacberry Mesengger)," ujar Royke saat ditemui usai acara Coffe Morning bersama Kapolda di Mainhall Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/11/2010).

Tingkat kecelakaan bersepeda motor memang mengalami kenaikan yang cukup drastis dibandingkan kecelakaan mobil apalagi indikator utamanya adalah ketika pengemudi sedang menerima atau menggunakan handphone saat berkendara sehingga mereka kehilangan konsentrasi sehingga di buatlah UU untuk mengatur itu semua yang diatur dalam UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sangat baik. Yaitu, demi keselamatan bersama di jalan raya. Karena itu, perlu didukung dan dipatuhi. Setelah sosialisasi dianggap cukup, pemberlakukannya pun makin tegas: hukuman maksimal 3 bulan penjara atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 750 ribu. Jika ada pengendara yang bereaksi negatif terhadap ketentuan tersebut, sebagian besar pasti dipengaruhi oleh kebiasaan dan rasa asyik yang ditimbulkan dari kecanggihan teknologi komunikasi zaman sekarang. Bayangkan saja, selain bisa ngobrol secara lisan, telepon genggam juga menyediakan fitur untuk membaca berita, sms-an, chatting, dll. Selain itu, ada anggapan bahwa di jaman yang serba instant ini, komunikasi memang harus bergerak cepat sehingga telepon genggam harus selalu dalam keadaan “on” dan siap dijawab.

Berikut tiga cara pandang yang mungkin bisa memotivasi kita untuk tidak ber-HP saat berkendara:

1. Semenarik apapun menggunakan telepon genggam dan sepenting apapun informasi yang akan didapat melalui telepon genggam, bukankah masih jauh lebih menarik dan penting keselamatan saat berkendara? Pikirkan saja, jika pecah konsentrasi saat berkendara mengakibatkan kecelakaan fatal, bukankah di kemudian hari kita bisa kehilangan kesempatan selama-lamanya dalam menikmati telepon genggam?

2. Ber-HP saat mengendarai mobil membuat pengendara berkomunikasi dengan orang lain yang tidak sedang berada di lokasi, posisi dan keadaan yang sama. Maka, alangkah tidak etisnya apabila pengendara lebih mengutamakan kepentingan dan keselamatan lawan bicara yang entah berada di mana. Sementara kita sedang di jalan, mungkin mereka sedang minum-minum di cafe, atau sedang santai sambil nonton tv. Bukankah yang lebih penting adalah keselamatan kita dan sesama pengguna jalan?

3. Yakinlah bahwa siapapun lawan bicara yang akan menghubungi kita melalui telepon genggam, mereka akan menyadari bahwa hak untuk menjawab telepon genggam seratus persen berada di tangan si pemilik telepon genggam.

Sumber

Tribunnews.com

Pusat mobil online.net

Jumat, 07 Januari 2011

STRATEGI PEMASARAN


Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam merancang strategi pemasaran :

Sasaran Pasar:
Siapa target yang dihadapi? Apakah untuk golongan menegah ke atas / bawah atau memang untuk semua golongan Hal ini harus dicermati dengan baik karena sangat mempengaruhi kegiatan marketing. Untuk target pasar, memang kedua produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi tersebut terlihat membidik masyarakat golongan menengah ke bawah . Namun yang satu ruang lingkup pelanggan yang ditargetkan terbatas pada suatu daerah tertentu yaitu hanya bagi penduduk yang berdomisili di beberapa kelurahan pada salah satu kotamadya.

Lini Produk:
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan dan bentuk barang / jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Menurut saya, dari segi pelayanan yang diberikan dari kedua perusahaan asuransi ini sama tidak rumit dan tidak banyak persyaratan.

Harga:
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba. Dalam hal ini, premi yang ditawarkan nilainya sama namun manfaat yang diperoleh joleh pelanggan jauh lebih besar dari produk asuransi yang diberikan oleh perusahaan kami.

Saluran Distribusi:
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak maka tapi berikutnya menentukan metode penyampaian produk atau jasa ke pasar hingga tiba pada tempat yang tepat dengan harapan produk / jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut. Sang Kompetitor sudah melakukan distribusi dengan baik terbukti dari jasa yang ditawarkan mudah didapat di salah satu gerai mini market yang sudah menjamur di lingkungan masyarakat menengah ke bawah.

Promosi:
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Penyebaran informasi ini dapat dilakukan dengan periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas. Dengan mudah saya mengetahui produk sang kompetitor melalui berbagai media promosi yang digunakan untuk memasarkan produknya. Tidak hanya melalui pulisitas tapi lengkap sekali ada yang melalui iklan radio, TV, banner dan publisitas di koran atau majalah sehingga produk tersebut menjadi cukup terkenal.

Jadi yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif dengan mengkombinasi komponen-komponen tersebut dalam suatu strategi pemasaran sebelum menjalankan ataupun memasarkan produk ataupun jasa tertentu.

Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjualannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.Dengan demikian perusahaan dapat tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.

Sumber : www.managementfile.com