Kamis, 05 November 2009

SARUNG GRESIK


Tenun ikat Gresik adalah salah satu jenis kain yang di buat dengan cara antara lain menikat benang terlebih dahulu dengan menggunakan cara tertentu dan mewarnainya sebelum di tenun menjadi kain. Memang jika di bandingkan dengan tenun ikat dari Banjarmasin, tenun ikat Gresik jawa timur inipembuatannya jauh lebih sulit. Jika tenun ikat Banjarmasin dibuat dengan cara mengikat kain yang sudah jadi belum di warnai.

Pemakaian tenun ikat ini adalah terutama untuk kain sarung. Permintaan kain sarung ini termasuk besar , terutama pada bulan puasa menjeleng lebaran.

Salah satu perusahaan tenun di Gresik adalah dengan merek “TAMARA” yang berlokasi di desa crème lor, kabupaten Gresik. Pemiliknya adalah Pak Umar audah. Usaha ini telah di mulai sejak tahun 1970, mulai dari kecil dan terus berkembang.

Pemasaran antara lain ke Gresik, Surabaya, Kediri, Malang, dan Banjarmasin. Penjualan mulai grosir-grosir di beberapa kota besar. Di jual per lembar Rp.17.500.

Pesaing usaha ini adalah usaha sarung di daerah lamongan dan daerah lain di jawa timur. Untuk bisa bersaing pak umar mengatakan bahwa mutunya harus betul-betul dijaga, misalnya dengan selalu memperhatikan campuran warnanya.

Mutu hasil dinilai dari kerapatan, keawetan warnanya, dan kerapian motif sarung. Harganya juga tergantung bahan yang di pakai mulai dari Rp.240 ribu sampai Rp.400 ribu per kodi

Yang menarik adalah bahwa tenega kerja yang bergabung dalam usaha ini tergolong cukup banyak, mencapai 140 orang, ini dikarnakan sebagian pekerjaan dilakukan dirumah masing-masing dengan cara borongan. Pekerjaan yang tidak borongkan adalah pewarnaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar