Kamis, 05 November 2009

BATIK BESUREK


Batik di Bengkulu sering disebut batik besurek,yang artinya batik bersurat yaitu batik yang bermotif tulisan kaligrafi.

Walaupun dasarnya adalah kaligrafi huruf arab , naming jika di perhatikan tulisan batik besurek tidak memilikim arti tau tidak bisa dibaca.Batik besurek yang mempunyai makna adalah kain selendang surek,ini mempunyai makna sendiri misalnya waktu upacara adat.Batik besurek ini ada sejak dulu kala,tetapi mulai digalakkan lagi sejak tahun 1985.Salah satu perusahaan batik besurek yang terletak disalah satu gang,jalan suprapto,kelurahan anngut dalam kota Bengkulu.

Ibu Tarmini dalah pemilikm usaha ini . suaminya bekerja sebagai karyawan proyek didaerah lain dan tadinya taraf hidup mereka kurang mengembirakan.untuk menambah biaya hidup , ibu termini mulai tahun 1990 mulai berusaha membuat batik besurek.dirumahnya dibentuk kelompok yang di prakarsai oleh BKKBN yaitu kelompok akseptor kb yang kemudian membuka usaha dalam batik dan sablon.motif utama nya masih berbentuk kaligrafi tapi lama-kelamaan dipadukan dengan motif jawa.untuk itu bu tarmin I mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh departemen perindustrian . selain itu dia pernah mengikutu gugus kendali mutu industry kecil tingkat kota madya . Penerapannya menghasilkan beberapa perbaikan misalnya penghematan lilin dan standart warna yany lebih baik.Usia kainbati di seluruh Bengkulu tercatat sebanyak 20 unit.Bahan abku yang dipakai adalah kain polisima,mori,sutera,rayon,dan samporis.

Dalam satu bulan diperlukan tidak kurang sekitar lima gulung kain .

Tiap gulung terdiri dari 400 yard kain . proses pembuatannya batik besurek hampir sama dengan batik tulis dan dilakukan di pulau jawa .pertama-tama kain bahan dicuci,di jemur sampai kering,digambar polanya menggunakan mal kemudian dilukis dengan lilin , atau di keowong . lilin malam berasal dari pekalongan dengan harga mencapai rp.2.800,00 perkilogram.

Setelah pemprosesan lilin selesai kain dicelupkan untuk mendapatkan warna yang pertama,yang umumnya berwarna muda kemudian dikeringkan.

Untuk mendapatkan warna yang kedua,kain ditutup lagi dengan lilin kemudian dicelup lagi.demikian proses di ulang sampai mendapatkan beberapa macam warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar