Jumat, 07 Januari 2011

STRATEGI PEMASARAN


Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam merancang strategi pemasaran :

Sasaran Pasar:
Siapa target yang dihadapi? Apakah untuk golongan menegah ke atas / bawah atau memang untuk semua golongan Hal ini harus dicermati dengan baik karena sangat mempengaruhi kegiatan marketing. Untuk target pasar, memang kedua produk yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi tersebut terlihat membidik masyarakat golongan menengah ke bawah . Namun yang satu ruang lingkup pelanggan yang ditargetkan terbatas pada suatu daerah tertentu yaitu hanya bagi penduduk yang berdomisili di beberapa kelurahan pada salah satu kotamadya.

Lini Produk:
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan dan bentuk barang / jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Menurut saya, dari segi pelayanan yang diberikan dari kedua perusahaan asuransi ini sama tidak rumit dan tidak banyak persyaratan.

Harga:
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba. Dalam hal ini, premi yang ditawarkan nilainya sama namun manfaat yang diperoleh joleh pelanggan jauh lebih besar dari produk asuransi yang diberikan oleh perusahaan kami.

Saluran Distribusi:
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak maka tapi berikutnya menentukan metode penyampaian produk atau jasa ke pasar hingga tiba pada tempat yang tepat dengan harapan produk / jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut. Sang Kompetitor sudah melakukan distribusi dengan baik terbukti dari jasa yang ditawarkan mudah didapat di salah satu gerai mini market yang sudah menjamur di lingkungan masyarakat menengah ke bawah.

Promosi:
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Penyebaran informasi ini dapat dilakukan dengan periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas. Dengan mudah saya mengetahui produk sang kompetitor melalui berbagai media promosi yang digunakan untuk memasarkan produknya. Tidak hanya melalui pulisitas tapi lengkap sekali ada yang melalui iklan radio, TV, banner dan publisitas di koran atau majalah sehingga produk tersebut menjadi cukup terkenal.

Jadi yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif dengan mengkombinasi komponen-komponen tersebut dalam suatu strategi pemasaran sebelum menjalankan ataupun memasarkan produk ataupun jasa tertentu.

Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta meningkatkan lagi penjualannya ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya dengan tepat.Dengan demikian perusahaan dapat tetap maju dan berkembang ditengah-tengah persaingannya.

Sumber : www.managementfile.com

PENTINGNYA LOYALITAS KONSUMEN







Perusahaan manakah yang tidak menginginkan konsumen yang loyal? Pastilah semua perusahaan , apabila ingin tetap bertahan dan memenangkan persaingan, haruslah memiliki konsumen yang loyal. Sehingga tidak perlu ditakutkan lagi perusahaan itu goyah, karena dengan memiliki konsumen yang loyal, maka ini adalah salah satu yang menopang perusahaan tersebut untuk tetap hidup dan bertahan, bahkan semakin berkembang.

Untuk mendapatkan loyalitas konsumen tersebut, perusahaan harus mengidentifikasi dan terus berupaya mempertahankan loyalitas bahkan komitmennya, sehingga konsumen dapat menjadi pelanggan dalam jangka panjang.

Prospek konsumen terbaik dapat diketahui pada setiap daftar konsumen yang ada di database perusahaan yang antara lain terlihat pada beberapa perilaku berikut :

1. Frekuensi dalam melakukan pembelian
2. Jumlah kuantitas banyak
3. Jumlah nominal pembelian
4. Jangka waktu kunjungan pembelian

Bagaimana caranya agar konsumen tetap loyal terhadap perusahaan kita? Berikut adalah sejumlah tips yang dapat Anda implementasikan.

• Adakan komunikasi dengan konsumen terpilih agar terpelihara loyalitas dan komitmennya. Mungkin dengan mengadakan event berkala, seperti Gathering Konsumen, sehingga dapat terjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.

• Memberikan discount atau potongan istimewa , bagi nominal tertentu, khusus dalam event tertentu, hal ini juga menarik konsumen loyal yang baru

• Membuat kartu membership bagi konsumen, agar mereka tetap loyal, disertai dengan tambahan fasilitas-fasilitas yang menarik konsumen dalam kartu membership tersebut.
• Bagi konsumen yang sudah lama periode waktunya menjadi pelanggan, bisa memperoleh hadiah-hadiah yang tentunya memberikan value bagi mereka. Misalnya voucher berbelanja dengan nilai tertentu.

• Kita juga harus memperhatikan service atau pelayanan kita sebelum dan sesudah pembelian produk atau jasa. Hal ini sepertinya kecil, tetapi jangan dianggap remeh. Kita harus memperhatikannya dengan baik, karena dengan service yang kurang memuaskan, maka kita sangat mungkin untuk kehilangan konsumen yang amat berharga bagi perusahaan.

Jadi, apabila suatu perusahaan ingin agar tetap bertahan dan terus berkembang, janganlah kita menganggap enteng konsumen kita. Kita harus menghargai satu demi satu para konsumen kita dengan memberikan kepuasan melalui hal-hal tersebut di atas. Konsumen itu ibaratnya seperti harta suatu perusahaan yang harus selalu dijaga dan jangan sampai hilang. Apalagi saat ini persaingan antara perusahaan begitu ketat, maka perusahaan yang pandai memikat dan menjalin hubungan yang baiklah, yang konsumennya tidak akan pindah ke lain hati.

Sumber (www.managementfile.com)

KEKUATAN MEREK


Menurut pakar pemasaran Philip Kotler, semua produk pada dasarnya adalah sebuah merk. Kedaulatan Rakyat, Kompas, Jogja, Aqua, Sprite, Kris Dayanti dll, adalah merk sekaligus produk itu sendiri. Maka dapat dikatakan bahwa suatu merk (brand) adalah label yang mengandung arti dan asosiasi.
Bagaimana kekuatan merk? Russel hanlin, Presiden Direktur Sunkist Growers, berpendapat : “Sebutir jeruk adalah tetap sebutir jeruk, kecuali jeruk itu adalah sebutir Sunkist, suatu nama yang dikenal dan dipercaya 80% pemakan jeruk”. Begitu pula yang dikatakan oleh Roberto Goizueta, mantan Presiden Direktur Coca-Cola : “Seluruh bangunan pabrik dan fasilitas Coca-Cola bisa saja terbakar besok pagi, tapi anda akan sulit menyentuh nilai perusahaan; sebenarnya, semua terletak pada goodwill yang dimiliki franchise merk kami dan pengetahuan kolektif yang dimiliki oleh perusahaan kami”.
Salah satu merk hebat adalah banyak orang (konsumen) yang tetap memilihnya dan tetap setia pada merk tersebut, walaupun mungkin ada pilihan lain lain yang lebih baik. Harley Davidson dan Apple Macintosh adalah salah satu contoh merk yang hebat. Merk yang hebat adalah satu-satunya jalan untuk mempertahankan laba di atas rata-rata secara terus menerus dan menghasilkan keuntungan yang bersifat emosional, bukan hanya yang bersifat rasional.
Merk dapat menghemat waktu penggunaannya, karena melalui merk pengguna dapat langsung mengetahui kualitas produk, fitur yang diharapkan, dan jasa yang dapat diperoleh. Neil Fitzgerald, Komisaris Unilever Amerika, berpendapat bahwa :”Merk adalah gudang menyimpan kepercayaan yang semakin penting peranannya seiring dengan meningkatnya jumlah pilihan yang dihadapi masyarakat. Pada dasarnya masyarakat hanyalah ingin membuat hidup mereka semakin mudah dan sederhana.”
Bagaimana caranya membangun sebuah merk? Iklan dapt menciptakan minat publik terhadap suatu merk (brand interest) atau meningkatkan kemampuan suatu merk untuk menjadi berarti dimata publik (brand talk). Tetapi sesungguhnya merk menjadi terkenal secara alamiah melalui pengaturan berbagai elemen perusahaan, termasuk adversiting, public relation, even organizing, soscial effect, club founding, spokespersons, dll.
Tantangan sebenarnya bagi manajemen bisnis dalam membangun kekuatan merk bukanlah bagaimana mengiklankan suatu merk, tetapi bagaimana membuat media massa ramai membicarakan merk kita. Begitu mereka membicarakan dan memuatnya, masyarakat akan segera mengetahui dan membagi cerita tersebut dengan teman-teman mereka. Mengenal merk melalui orang lain akan menciptakan kredibilitas, sedangkan mengenal merk hanya dari iklan komersial akan mudah sekali terkikis karena sifat dari iklan komersial itu sendiri yang bias.
Jika penggunaan merk pada sebuah produk dianggap berhasil, perusahaan biasanya ingin menggunakan merk tersebut untuk produk-produknya yang lain. Merk yang sama biasanya dipakai untuk produk-produk dalam kategori yang sama (line extension), kategori yang baru (brand extension), atau bahkan juga untuk produk-produk yang berasal dari jenis industri yang sama sekali berlainan (brand strech).
Melakukan line extension adalah suatu tindakan yang sangat masuk akal, karena perusahaan akan dapt menggunakan goodwill yang selama ini telah dibangun dalm kategori pasarnya, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya karena tidak harus mengeluarkan uang untuk menciptakan brand awarness. Seperti yang dilakukan Pepsodent dengan memperkenalkan pasta gigi terbaru yaitu Pepsodent Total Care dan Pepsodent Herbal. Namun cara ini menuntut perusahaan untuk lebih berdisiplin dalam menambah jenis-jenis produk baru serta menarik dari pasaran produk-produk yang tidak menguntungkan. Hal ini karena produk yang baru dapat mengambil bagian dari jumlah penjualan jenis produk sebelumnya tanpa memberi sumbangan pendapatan yang cukup banyak untuk dapat menutup biaya yang meningkat. Selain itu jenis produk yang terlalu banyak untuk satu merk justru akan membuat konsumen bingung dan akhirnya berpaling kepada pesaing, karena sekali lagi konsumen hanyalah ingin membuat hidup mereka semakin mudah dan sederhana, bukan untuk kebingungan dalam memilih produk.


(sumber : SKH Kedaulatan Rakyat dan http://matrofingun.wordpress.com/2007/06/25/kekuatan-merek/ )